Hai... Apa kabar? untuk siapapun kamu yang sedang baca ini, berbahagialah selalu, tersenyumlah walaupun terkadang hidup seakan-akan tak menerima kehadiranmu, tertawalah karna kamu tau, aku ada untuk orang yang jatuh, aku sedia untuk siapapun kamu yang sedang patah, aku menuntun untuk kamu yang sedang menyerah. Aku adalah bayangan kamu yang akan selalu berada di sekelilingmu baik meminta ataupun enggan, aku adalah bayangan yang akan tetap hidup : baik kamu meninggalkan atau tetap berada disini, aku adalah rumah untuk rehat sejenak sebelum kamu benar-benar pulang : ke tujuan sebenarnya.
Boleh aku memperkenalkan diri sejenak? Agar yang tidak kenal akan tau sedangkan yang sudah mengenal akan semakin mengerti. Dalila Rosen namanya. Lebih tepat nama penaku. Kamu boleh panggil apapun yang menurutmu itu baik. Hanyalah manusia yang jauh dari kata sempurna namun tetap mencoba menjadi pribadi yang baik. Hanyalah sosok bayangan. Hanya sosok bayangan. Bayangan yang tengah berusaha membuat tuan dan nyonya bahagia. Iya itu kamu, kamu yang berkenan membaca ini adalah tamuku, tuan dan nyonyaku, sahabatku, saudaraku. Boleh aku membagi apa-apa yang ada dihati atau fikiranku? Boleh aku menjadi tempat curahanmu disaat sesuatu hal yang rumit sulit sekali kau utarakan? Boleh kiranya kita berteman? Karna aku tau keramaian tetap akan mengalahkan kamu yang hatinya tengah kedinginan. Bolehkah kiranya tulisanku hadir ketika kamu masih saja kebingungan untuk mencari tempat berbagi pelukan dan kepercayaan saat kehidupan terlalu berat kau rasakan.
Apakah kamu ingin memasuki dunia ilusi yang aku buat bukan untuk menetap tapi untuk mengerti. Bukan untuk lari dari masalah tapi untuk bertanggung jawab. Bukan menjerat tapi untuk rehat. Bahwa kamu perlu istirahat, kamu perlu jadi dirimu sendiri, kamu perlu kesenangan. Hanya dunia ilusi : dunia untuk menjadi dirimu sendiri seutuhnya. Mengingat kenyataan semakin mengikis imajinasimu untuk terus bahagia karena dirasa terlalu berat. Mari sejenak berfikir. Jangan sampai kamu menyerah dan mati, karna jika itu terjadi maka mimpimu hanya sebatas kabar.
Jika berkenan biarkan saya menulis. Terima kasih untuk kamu yang berkenan membaca. Apapun akan aku tulis... Terima kasih, dan sampai jumpa di tulisan aku berikutnya.